TENTANG CRAYON

Aku, Kau, Dan Mereka (Kita Crayon)
                Sejak duduk dibangku kuliah, dunia terasa berbeda. Tak ada lagi main-main, tak ada lagi menghambur-hamburkan uang. Semua harus direncanakan dengan baik demi masa depan yang cerah. Dunia mulai terlihat jahatnya, dikala kami harus berjibaku mengurus diri sendiri, semua justru seolah mempersulit. Semua dikendalikan oleh uang. Orang besar terlihat angkuh dengan segala kepunyaannya, sedangkan kami yang baru merintis ini tak pernah dilirik, dan selalu diremehkan. Masing- masing diri kami yang diagung-agungkan banyak orang dengan sebutan “Mahasiswa”  justru merasa bukan siapa-siapa, kami nyaris belum ada gunanya untuk Bangsa dan Negara. Kian hari, dunia semakin goyah, Bumi seolah tak sudih lagi menerima kami menginjakan kaki diatasnya, ibu pertiwi seperti murka dan mengeluarkan segala kemarahannya lewat bencana yang silih berganti. Lucunya, masih banyak makhluk yang terlihat menutup mata dan telinganya, semua keadaan menyedihkan itu diperparah dengan orang-orang yang menyebut dirinya “Wakil Rakyat” yang terlihat semakin mencitrakan dirinya seperti gerombolan tikus yang sibuk memperkaya dirinya. Televisi sibuk berputar-putar membahas itu saja “Koruptor dan Bencana”. Dan kita seperti dipaksa menunggu kehancuran Negara tercinta.
Tepat tanggal 10 Oktober 2013, 3 orang pemuda berdiskusi. Mereka terlihat serius membicarakan sesuatu, di pojok teras kampus yang tak pernah dilirik orang. Crayon, ternyata itu yang mereka sebut-sebut. Mereka merencanakan sebuah gerakan yang bertujuan untuk membantu menyadarkan anak-anak bangsa agar kembali mencintai Negara atau sekedar meminta maaf pada Tuhan dan tanah yang rakyat bangsanya pijak. Apa itu Crayon? Nama aneh yang pasti diartikan banyak orang sebagai sekumpulan benda panjang yang biasa digunakan anak Sekolah Dasar untuk mewarnai impian-impian mereka diatas secarik kertas. Tapi bukan itu, Crayon adalah nama sebuah komunitas sosial yang akan menjalankan seluruh misinya lewat keindahan seni, seru ketiga pemuda itu. Mereka membentuk sebuah komunitas untuk mengumpulkan anak bangsa yang ingin membangunkan Sang Garuda dari tidur panjangnya, melepaskannya dari sangkar, dan membuatnya kembali Berjaya diangkasa. Visi & Misi mereka buat dengan seksama, dan mulai mencari galangan teman yang sekiranya mau bergabung dengan ideology mereka. Hari demi hari mereka jalani hingga bertambah satu demi satu anggotanya. Sekarang Crayon tak lagi tiga, mereka sudah belasan orang. Mereka sudah berani pergi dan menyuarakan apa yang memang seharusnya disuarakan. Belum besar memang, tapi itu baru awal dari sebuah perubahan. Jadi sekarang, apa yang kau tunggu? Bergabunglah dengan mereka yang sedang berjuang untukmu dibawah panji “ Crayon Sosial Art”.

1 comment: