Pada
saat ini mungkin banyak yang menganggap guru merupakan salah satu profesi yang
sangat menjanjikan. tentu dapat dikatakan menjanjikan, karena dengan gaji yang
cukup tinggi disertai tunjangan-tunjangan lain profesi guru kini telah menjadi salah satu
pilihan bagi banyak orang. Terlebih dengan jam kerja yang relatif lebih sedikit
dari pada pekerja kantoran ataupun pekerjaan lain. Sehingga tidak perlu bekerja
sampai larut malam dan kembali bekerja keesok harinya dengan keadaan yang
letih. Namun apakah semudah itu profesi guru?
Rasanya
tidak adil jika kita hanya melihat profesi guru dari sudut pandang itu saja dan
menganggap bahwa profesi guru merupakan pekerjaan yang mudah. Karena justru
dengan semua hal itu tidak sedikit orang berlomba-lomba untuk menjadi guru
hanya untuk suatu pekerjaan yang menjanjikan dan mengenyampingan tujuan dari
seorang guru yang sebenarnya. Karena sebenarnya kondisi guru seperti itu hanya
terjadi di kota-kota besar seperti halnya DKI Jakarta. Hal ini bukan tanpa
alasan karena tidak jarang di televisi atau pun media lainnya yang membahas
bagaimana keadaan guru yang berada didaerah-daerah terpencil.
Mereka
tidak mendapatkan upah yang besar seperti halnya upah yang didapat para guru
dikota-kota besar. Bahkan tidak jarang dari mereka yang mengalami penunggakan
gaji sampai berbulan-bulan lamanya. Disisi lain mereka juga harus mengajar
dengan fasilitas pengajaran yang sangat minim sehingga kreatifitas yang menjadi
pengganti sebagai alat pengajaran. Dan terkadang beberapa dari mereka harus
berpindah-pindah kelas dan mengajar pelajaran yang bukan keahliannya karena
kekurangan tenaga pendidik. Namun meski dengan
keterbatasan seperti itu dan bahkan memerlukan tenaga yang mereka tetap
semangat mengajar demi mencerdaskan anak bangsa.
Sebab
itu profesi guru bukanlah suatu tujuan untuk mendapatkan kesejahteraan semata
tapi ada hal yang jauh lebih mulia. Walau bukan hal yang munafik juga seorang
guru ingin mendapatkan perlakuan yang layak seperti gaji yang bisa katakan
lebih dari cukup dan fasilitas lain yang cukup memadai. Akan tetapi
pensejahteraan yang kini terus dilakukan pemerintah kepada seluruh tenaga
pengajar ada baiknya bukan merupakan satu-satunya pertimbangan untuk memilih
profesi ini. Karena justru pertimbangan seperti itu bisa jadi membuat kita lupa
dari peran guru sesungguhnya, yaitu memberi perubahan dan bekal yang baik
kepada anak bangsa.
No comments:
Post a Comment