“Pokoknya
karena kita berjasa, kita harus makmur”. “Emang siapa yang mendidik mereka
sampai mereka sukses seperti itu?”. Ya .. ya .. ya .. Memang guru sangat
berjasa, tanpa adanya kita, hari ini tidak akan ada dokter, arsitek, polisi,
politisi, menteri bahkan presiden sekalipun. Tapi apa karena pemikiran itu saja
kita menjadi seorang guru? Berlomba-lomba menjadi PNS, mencari kemakmuran untuk
diri sendiri dan keluarga. Ternyata lebih dari itu, Guru mampu memberikan
dampak yang besar bagi kehidupan manusia dalam berbangsa dan bernegara.
TAPI
.. GURU YANG BAGAIMANA DULU?
YA .. GURU yang bermodalkan Ikhlas tentunya .. mendidik,
mendidik, dan mendidik. Memikirkan bagaimana para pelajar mampu menghadapi
kehidupan yang akan datang
Apa yang kita lakukan saat ini sebagai calon pendidik?
Sudahkah ada memikirkan hal tersebut?
Kita mulai dari hal yang paling kecil dulu, saat kuliah
seperti ini pun sudah dapat terlihat. Bagaimana cara mengajar kita nanti. Anda
telat saat proses perkuliahan pun, nanti anda akan telat datang saat melakukan
pembelajaran terhadap peserta didik. Saat anda presentasi didepan kelas pun,
akan menggambarkan bagaimana anda mengajar di depan kelas.
NAH .. maka dari itu, perbaiki dari sekarang .. Bagaimana
anda nanti, ditentukan dari sekarang.
INGAT
..
“GURU YANG BIASA-BIASA SAJA ITU MEMBERITAHU. GURU
YANG BAIK ITU MENJELASKAN. GURU YANG UNGGUL ITU MENDEMONSTRASIKAN. DAN
GURU YANG ISTIMEWA ITU MENGILHAMI.”
Untuk menunjukkan penghargaan kita terhadap guru, maka di
tetapkanlah 25 November sebagai hari guru. Semoga generasi penerus mampu
menjadi pendidik yang berkualitas dan berintelektual tinggi.
Selamat
hari guru untuk seluruh “Pahlawan
Tanpa Tanda Jasa”
No comments:
Post a Comment